Chuu secara pribadi angkat bicara mengenai laporan media tentang tindakan BlockBerryCreative terhadap dirinya dan anggota LOONA.
Siapapun jika dituduh dengan tuduhan yang keras tentu akan kecewa dan marah. Tak hanya manusia pada umunya, idola juga punya batas kemarahan dan perlu meluapkan emosi kekecewaan dan kesedihan. Apalagi jika tuduhan dan fitnah itu berasal dari agensinya sendiri. Yang sebelumnya adalah perusahaan yang menaungi dan melindunginya dari tuduhan atau bully-an jahat. Oleh karenanya, idola cantik ini turun tangan sendiri untuk mengklarifiasi tuduhan da bagaimana perasaannya.
Pada 2 Februari, melalui akun Instagram pribadinya mantan anggota LOONA yang bernama Chuu menanggapi artikel fitnah yang dirilis.
Halo ini Chuu.
Sungguh melelahkan dan sangat menyedihkan bahwa saya harus terus mengeluarkan pernyataan atas situasi ini.
Baru-baru ini, tampaknya artikel fitnah yang didasarkan pada laporan palsu sudah keterlaluan. Pada Desember 2021, saya bahkan tidak terlalu mengenal perusahaan bernama BY4M itu. Sungguh tak tertahankan bahwa mereka mencoba melibatkan tidak hanya saya tetapi juga anggota [LOONA] dalam kebohongan, jadi saya akan memilah posisi saya dan segera merespons.
Konflik antara agensi hiburan dan juga artis yang dinaugi memang sering kali terjadi di dunia entertainment. Bahkan perusahaan besar pun tak luput dari kasusus demikian. Ada yang berakhir dengan perundingan dan berujung keputusan yang terbaik. Namun, tak jarang juga sampai pada jelur hukum dan berakhir di meja hijau. Biasaya konflik memang dimulai dan berakar dari kontrak artis dan agensi yang akan segera berakhir. Namun, bukannya berakhir ataupun perpanjang kontrak dengan baik. Kedua kudu kadang terlibat cekcok kan mengalami beberapa kesalahpahaman sampai konflik bertahun-tahun. Seperti yang dialami oleh salah satu grup wanita yang yang bernama LOONA.
Kontroversi dan huru-hara ini berawal pada 1 Februari lalu, saat Asosiasi Manajemen Hiburan Korea mengungkapkan bahwa agensi dari girl grup LOONA, yaitu BlockBerryCreative mengajukan petisi pada Desember tahun lalu. Petisi itu berisi tentang permintaan penangguhan aktivitas hiburan untuk salah satu anggota LOONA yaitu, Chuu. Berdasarkan klaim mereka, tindakan Chuu yang menandatangani kontrak baru dengan BY4M STUDIO pada tahun 2021 adalah “ sabotase” (tindakan melakukan prakontak sebelum berakhirnya masa kontrak) yang itu dianggap sebagai salah satu tindakan melanggar kontrak manajemen. BlockBerryCreative mengonfirmasi bahwa mereka mengajukan petisi melawan Chuu. Tak hanya Chuu, tetapi anggota lain juga ikut teseret, BlockBerryCreative juga akan mengajukan petisi melawan Hee Jin, Kim Lip, Jin Soul, dan Choerry.
Sebagai tanggapan, Komite Penghargaan dan Hukuman dari Asosiasi Manajemen Hiburan Korea meminta kehadiran Chuu, dan perwakilan hukum Chuu dilaporkan menyatakan niat mereka pada tanggal 1 Februari untuk menghadiri komite tersebut. Perwakilan tersebut menjelaskan bahwa Komite Hadiah dan Hukuman meminta kehadiran Chuu untuk mengonfirmasi fakta terkait klaim BlockBerryCreative dan mereka akan menyelidiki kasus tersebut secara adil.
Kasus masih terus berlanjut hingga pada bulan November tahun lalu, BlockBerryCreative mengumumkan pemecatan Chuu dari LOONA, mengutip “bahasa kasar dan penyalahgunaan kekuasaan” terhadap anggota staf sebagai alasan mereka. Chuu sejak itu mengkonfirmasi secara pribadi dan dengan tegas menyangkal klaim agensi tersebut. Juga dilaporkan pada 13 Januari bahwa Hee Jin, Kim Lip, Jin Soul, dan Choerry memenangkan tuntutan hukum mereka terhadap agensi mereka, BlockBerryCreative, dan juga mengakhiri kontrak mereka.