Ini bukan pertama kalinya sang sutradara terkait diduga memiliki hubungan yang kontroversial dengan komunitas online.

Netflix menanggapi tuduhan yang menuduh sutradara “Kill Boksoon” mempromosikan komunitas online yang sedang kontroversial yaitu, Ilbe. Ilbe sendiri adalah komunitas sayap kanan yang dianggap bermasalah dan sangat terkenal terkenal dengan keyakinan chauvinistik dan ekstremisnya.
Baru-baru ini, sebuah unggahan beredar di kalangan netizen. Unggahan itu berisi tuduhan terhadap sutradara film, yang bernama Byun Sung Hyun. Byun Sung Hyun dianggap mempromosikan komunitas Ilbe dan langsung menjadi viral.
“Kill Boksoon” sendiri adalah film original dari Netflix yang dibintangi oleh Jeon Do Yeon. Film ini bercerita tentang seorang pembunuh bayaran, yang juga merupakan seorang ibu tunggal. Kontrak ibu ini dengan perusahaannya hampir habis. Ceritanya mengikuti si pembunuh saat dia membunuh lusinan rekannya saat menegosiasikan kontrak baru. Adegan yang paling bermasalah, menurut beberapa netizen, adalah adegan penyerahan amplop berisi misi. Dalam adegan tersebut, pembunuh kelas atas memberikan amplop yang bertuliskan “Seoul-Korea” dan “Vladivostok-Rusia”, sedangkan pembunuh kelas bawah diberi amplop yang bertuliskan “Suncheon-Jeolla”.

Beberapa netizen yang menyaksikan adegan tersebut menuduh bahwa memisahkan provinsi Jeolla mirip dengan cara yang digunakan dan identik dengan komunitas Ilbe melakukan saat melakukan troll online.
Untuk ini, Netflix menanggapi tuduhan tersebut pada 3 April, menurut artikel News1. Laporan berita tersebut menyatakan bahwa Netflix membantah bahwa adegan tersebut memiliki arti lain selain untuk membedakan status para pembunuh dengan menunjukkan ruang lingkup misi masing-masing.
Di dalam film “Kill Boksoon”, ada semuah misi di mana para pembunuh dari perusahaan pembunuh MK ENT yang dipisahkan berdasarkan grade. Pembunuh tingkat A, bersama Gil Bok Soon, juga menerima misi global, jadi mereka menerima amplop dengan label negara di atasnya. Pembunuh tingkat C hanya mengambil bagian dalam misi domestik, jadi mereka diberi amplop dengan tulisan provinsi di atasnya.
Ini dilakukan untuk menunjukkan perbedaan ruang lingkup pekerjaan dan tidak memiliki makna politik lainnya. — Netflix Korea Ini bukan pertama kalinya sang sutradara menghadapi tuduhan Ilbe. Sebelumnya dia menulis, “Sebelum berkencan, makan pari, (pasanganmu) akan mabuk baunya.” Sinar adalah kelezatan yang terkenal karena baunya yang menyengat, dan Jeolla-do terkenal dengan hidangannya. Pengguna Ilbe diketahui menggunakan hidangan untuk meremehkan provinsi.
Sutradara juga sebelumnya menulis, “Ini adalah kesalahan Tuan Moon,” tampaknya meremehkan presiden Korea sebelumnya, Moon Jae In, yang sering dikritik oleh pengguna Ilbe. Saat itu, sang sutradara meminta maaf melalui akun media sosialnya namun membantah dirinya sebagai pengguna Ilbe.
“Saya minta maaf karena menyakiti orang dengan kata-kata ceroboh saya. Namun, saya bukan seseorang yang memiliki prasangka terhadap provinsi atau gender. Kampung halaman saya di Jeolla-do, dan saya membenci orang-orang yang meremehkan provinsi atau wanita tertentu.” —Byun Sung Hyun
Profil Byun Sung Hyun
Byun Sung-hyun adalah sutradara asal Korea Selatan yang lahir 1980. Dia terkenal setelah sukses menyutradarai film di tahun 2017 dengan judul “The Merciless”.
Byun Sung Hyun memulai kariernya di dunia perfilman sejak tahun 2012 dengan filmnya yang berjudul “Whatcha Wearin’?”. Kemudian, di tahun 2017 Byun Sung Hyun menyutradarai film yang berjudul “The Merciless”. Sejak saat itu nama Byun Sung Hyun menjadi lebih dikenal oleh masyarakat Korea Selatan. Dan di tahun 2022 lalu, Byun Sung Hyun kembali menyutradarai film yang berjudul “Kingmaker”.